Guru Honorer rapi tapi miskin

Profesi guru menurut saya sebuah profesi yang sangat mulia, karena dengan jasa gurulah kita banyak memperoleh pengetahuan. Banyak orang hebat didunia ini terbentuk karena jasa guru.

 Meskipun pekerjaan guru sangat mulia, Pekerjaan mulia tersebut bukan suatu pekerjaan yang mudah,karena guru dituntut untuk mencerdaskan SEMUA anak didiknya yang memiliki karakter yang berbeda-beda.

 Dalam suatu kelas paling hanya dua sampai lima anak yang pintar, sementara yang lainnya memiliki kecerdasan biasa, sementara tuntutan dari pihak sekolah semua siswa harus mampu mencapai standar nilai yang harus dicapai. Hal itu bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, butuh tetesan keringat yang deras untuk mencapainya.

 Guru dalam mengajar tidak bisa setengah hati. Yang memakai hati penuh saja kadang tidak bisa mencapai tujuan, apalagi yang setengah-setengah.

 Dengan tuntutan yang berat teersebut, guru dituntut ihklas lahir batin. tidak boleh putus semangat dalam mengajar. kalau saampai putus asa maka yang terjadi adalah target pihak sekolah tidaak akan tercapai. AMBURADUL, tak karuan itu yang akan muncul. Maka akan muncul adanya diskriminasi ketika siswa memiliki nilai jelek, kesalahan akan dibebankan pada guru. Banyak yang akan menganggap bahwa guru tersebut tidak "becus", "kurang pengalaman", dan sebagainya. Maka dapat dikatakan sungguh ironisnya nasib guru. ketika terjadi kesalahan, guru menjadi pihak yang dihakimi, sementara ketika banyak siswanya yang berhasil, jarang sekali yang mengelu-elukan mereka, yang menyanjung mereka dengan pujian. BETUL apa TIDAK????

 GURU di Indonesia itu terbagi dua jenis, PNS dan Honorer. Kalau PNS sudah jelas mereka rata-rata hidupnya lebih lumayan, sementara yang HOnorer ????????

 Guru honorer Keliatan rapi bersih tapi Miskin!!!!

 Mereka pagi-pagi berangkat sekolah sama seperti PNS, pakaian rapi, bau wangi, rambut disisir rapi. Tampilan keliatan Gagah perkasa seperti Komandan yang akan memimpin upacara prajurit. tapi sebetulnya kondisi tersebut tak sesuai dengan apa yang ada dihati mereka. Tampilan rapi itu hanya kedok, hidup mereka tak serapi pakaian yang mereka kenakan. Mereka rapi, tapi miskin.

 anda tak percaya ????

Sangat ironis nasib guru honorer. Berpikir Dua hal, tentang pengabdian dan keluarga mereka yang butuh makan. Sama-sama penting, tapi sama-sama kurang bisa dimasukkan ke akal. karena kedua hal tersebut butuh bekal, yang kini belum ada titik terang,

entah sampai kapan..sayang sungguh seribu sayang..para pencipta generasi penerus bangsa banyak yang belum dihargai secara optimal....semoga suatu saat ada titik terang....

 walaupun ironis, tapi mereka bangga. mereka suka rela. karena pengabdian mereka adalah karunia tuhan. mereka adalah orang-orang yang dipilih tuhan, mengabdi kepada dunia, agar dunia semakin terang menyala dengan pengetahuan yang membara.

 (curahan hati :) )

Tidak ada komentar untuk "Guru Honorer rapi tapi miskin"